Selain Diancam Dibunuh, Grup Band Radja Disekap Pria Berbadan Kekar

Senin, 13 Maret 2023 - 20:27 WIB
loading...
Selain Diancam Dibunuh,...
Grup band Radja mengaku mendapat ancaman pembunuhan usai konser di Malaysia. Ian Kasela dan kawan-kawan juga sempat disekap sejumlah pria berbadan kekar. Foto/Selvianus Kopong
A A A
JAKARTA - Grup band Radja mengaku mendapat ancaman pembunuhan usai konser di Malaysia. Tak hanya itu, Ian Kasela dan kawan-kawan juga sempat disekap sejumlah pria berbadan kekar.

Ian mengatakan bahwa dia dan anggota Radja lainnya disekap selama setengah jam dalam sebuah ruangan. Di situ terdapat dua pelaku dan 20 pria berbadan kekar yang mengancamnya.

"Mereka masuk marah-marah, kunci pintu, dikawal bodyguard besar hitam-hitam tiada orang boleh masuk. Jadi nggak ada siapa-siapa. Kami tanya, kami disuruh diam," kata Ian di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Lebih lajut, Ian menjelaskan situasi menegangkan saat itu. Dia bersama anggota Radja lainnya diintimidasi hingga didorong yang menyebabkan mereka mengalami trauma.



"Kami disuruh duduk diam mendengar makian, ancaman dan intimidasi. Saya mau ambil bangku untuk duduk aja nggak boleh, jadi di lantai aja. Kurang ajar banget didorong sampe kami mindset trauma banget," jelas Ian.

Setelah insiden tersebut, grup band ini memutuskan untuk melaporkan ancaman pembunuhan yang mereka terima ke kantor polisi Johor, Malaysia.

"Dua pelaku pengancaman pembunuhan terhadap kami di Johor, Malaysia tanggal 11 malam. Kami buat laporan di Johor tanggal 12 jam 05.00 pagi saat mau menuju ke Kuala Lumpur," ujar Ian.

"Jadi kami mampir ke kantor polisi di sana buat laporan perihal apa kami alami terkait pengancaman pembunuhan. Setelah itu kami mengejar flight kami jam 13.40 siang tanggal 12 hari yang sama," lanjutnya.



Namun saat tiba di Jakarta, Ian mendapat kabar bahwa polisi Malaysia telah melalukan pemeriksaan. Tak lama setelah itu, terduga pelaku langsung dibebaskan karena telah membayar uang jaminan.

"Kurang lebih jam 8 sampai rumah, kami dapat informasi pelaku kami laporkan sudah dipanggil diperiksa. Terus tadi pagi aku ngobrol sama teman dia dilepas," ungkap Ian.

"Ternyata Undang Undang di sana jika mampu bayar, kalau nggak kata pak Sigit perwakilan kedutaan di Johor, kurang lebih 10 ribu ringgit. Jadi mengancam atau kejadian apapun yang berurusan dengan hukum akan dilepas jika mampu membayar sebagai jaminan," tandasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)